Metode Pengembangan Perangkat Lunak Model Formal
Kali ini saya akan membahas mengenai metode pengembangan perangkat lunak model formal. Diantara semua metode yang ada, yang paling sering dipakai dan digunakan adalah metode ini karena dengan model formal didapat penyelesaian permasalahan yang pas dan tepat tetapi ada beberapa yang faktor yang membuat metode ini tidak cocok untuk beberapa pengembangan perangkat lunak jenis lain.
Metode pengembangan perangkat lunak model formal mencangkup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak computer. Metode ini memungkinkanperekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi system berbasis computer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat.variasi dalam pendekatan ini, disebut clean-room rekayasa perangkat lunak, sedang diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.
Bila metode pengembangan perangkat lunak model formal dipakai selama masa pengembangan, maka akan memberikan mekanisme untuk mengeliminasi banyak masalah yang sulit dipecahkan menggunakan paradigma perangkat lunak yang lain. Ambiguitas, ketidaklengkapan, dan ketidak-konsistenan bisa ditemukan dan diperbaiki secara mudah, tidak melalui kajian ad hoc tetapi melalui aplikasi analisis matematis. Jika metode ini dipakai selama proses perancangan, maka berfungsi sebagai dasar bagi verifikasi program sehingga memungkinkan perekayasa untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin saja tidak terdeteksi.
Metode pengembangan perangkat lunak model formal akan banyak memperoleh penganut diantara pengembang perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk keselamatan (misal : pengembangan perangkat medis, dan penerbangan pesawat), serta diantara yang harus menderita karena faktor ekonomis yang harus dialami oleh perangkat lunak.
Metode pengembangan perangkat lunak model formal mencangkup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak computer. Metode ini memungkinkanperekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi system berbasis computer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat.variasi dalam pendekatan ini, disebut clean-room rekayasa perangkat lunak, sedang diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.
Bila metode pengembangan perangkat lunak model formal dipakai selama masa pengembangan, maka akan memberikan mekanisme untuk mengeliminasi banyak masalah yang sulit dipecahkan menggunakan paradigma perangkat lunak yang lain. Ambiguitas, ketidaklengkapan, dan ketidak-konsistenan bisa ditemukan dan diperbaiki secara mudah, tidak melalui kajian ad hoc tetapi melalui aplikasi analisis matematis. Jika metode ini dipakai selama proses perancangan, maka berfungsi sebagai dasar bagi verifikasi program sehingga memungkinkan perekayasa untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin saja tidak terdeteksi.
Metode pengembangan perangkat lunak model formal akan banyak memperoleh penganut diantara pengembang perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk keselamatan (misal : pengembangan perangkat medis, dan penerbangan pesawat), serta diantara yang harus menderita karena faktor ekonomis yang harus dialami oleh perangkat lunak.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Model Formal
Metode ini mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya. Keunggulan dari metode pengembangan perangkat lunak model formal ini adalah mengurangi jumlah kesalahan pada sistem sehingga penggunaan utamanya adalah pada sistem yang kritis. Hal ini menjadi efektif dari segi biaya.
Pemakaian model pengembangan formal memerlukan tingkat kerahasian sebelum digunakan. Sedangkan permasalahan dalam metode pengembangan perangkat lunak model formal:
- Pengembangan model formal banyak memakan waktu dan mahal.
- Karena beberapa pengembang perangkat lunak perlu mempunyai latar belakang yang diperlukan untuk mengaplikasikan metode formal, maka diperlukan pelatihan yang ekstensif.
- Sulit untuk menggunakan model – model sebagai sebuah mekanisme komunikasi bagi pemakai yang secara teknik belum canggih.
Sumber : modul rekayasa perangkat lunak ITS
0 komentar:
Posting Komentar